Sunday, May 13, 2012

Cara Menentukan Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi - Contoh Soal

| Sunday, May 13, 2012

Jumlah elektron yang menempati setiap lintasan berbeda-beda. Susunan elektron dalam setiap lintasan atom disebut konfigurasi elektron. Dengan mengetahui konfigurasi elektron suatu atom, Anda dapat menentukan nomor golongan, nomor periode, dan elektron valensi suatu atom. Terdapat dua cara penentuan konfigurasi elektron yaitu cara per kulit (cara K L M N) dan cara per subkulit (cara s p d f).


Cara per kulit hanya berlaku untuk atom-atomunsur golongan utama (golongan A). Adapun cara per subkulit dapat digunakan untuk atom-atom unsur golongan transisi (golongan B). Akan tetapi, pada Kelas X ini hanya akan dibahas cara per kulit saja. Anda dapat mempelajari penentuan konfigurasi elektron cara per subkulit di Kelas XI. Penentuan konfigurasi elektron cara per kulit didasarkan pada jumlah elektron yang dapat mengisi setiap kulit. Jumlah maksimum elektron yang dapat mengisi setiap kulit dirumuskan dengan 2n2 (n = kulit yang ditempati elektron). Jumlah elektron maksimum yang dapat ditempati pada setiap kulit adalah:


Kulit pertama (kulit K) = 2 elektron
Kulit kedua (kulit L) = 8 elektron
Kulit ketiga (kulit M) = 18 elektron
Kulit keempat (kulit N) = 32 elektron

Berikut ini cara-cara untuk menentukan konfigurasi elektron suatu atom dengan nomor atom 1–20.
a. Kulit pertama (kulit K) maksimum ditempati 2 elektron.
b. Kulit kedua (kulit L) dan ketiga (kulit M) maksimum ditempati 8 elektron.
c. Kulit keempat (kulit N) maksimum ditempati 18 elektron.
d. Penempatan elektron dimulai dari kulit pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya.

Agar Anda lebih memahami cara menentukan konfigurasi elektron, pelajarilah contoh soal berikut.

Contoh 1:

Tentukanlah konfigurasi elektron atom-atom berikut.
a. O (nomor atom = 8 )
b. Na (nomor atom = 11)
c. S (nomor atom = 16)
d. Ca (nomor atom = 20)
Jawab
a. Nomor atom O = 8
kulit K terisi 2 elektron
kulit L terisi 6 elektron
Jadi, konfigurasinya 2 6. Elektron pada atom O mengisi 2 lintasan yaitu K dan L. Untuk memudahkan pengerjaan, jawaban dapat ditulis seperti tabel berikut.



Bagaimana jika nomor atom lebih dari 20? Untuk atom dengan nomor atom (jumlah elektron) lebih dari 20, dapat dilakukan cara sebagai berikut. a. Kulit pertama (kulit K) dan kulit kedua (kulit L) diisi dengan jumlah elektron maksimum terlebih dahulu.

b. Kulit ketiga (kulit M) diisi dengan jumlah elektron:
• 18 jika : elektron yang tersisa > 18
• 8 jika : 8 ≤ elektron yang tersisa < 18
• sisa jika : elektron yang tersisa < 8

c. Kulit keempat (kulit N) diisi dengan jumlah elektron:
• 32 jika : elektron yang tersisa > 32
• 18 jika : 18 ≤ elektron yang tersisa < 32
• 8 jika : 8 ≤ elektron yang tersisa < 18
• sisa jika : elektron yang tersisa < 8

Contoh 2:

Tentukanlah konfigurasi elektron atom-atom berikut.
a. Ge (nomor atom = 32)
b. Se (nomor atom = 34)
c. Sr (nomor atom = 38)
d. Ra (nomor atom = 88)

Jawab
a. Nomor atom Ge = 32
kulit K = 2 (maksimum)
kulit L = 8 (maksimum)
kulit M = 18 (maksimum)
kulit N = 4 (sisa)
Jadi, konfigurasinya 2 8 18 4. Elektron pada atom Ge mengisi 4 lintasan yaitu K,
L, M, dan N.
Untuk memudahkan pengerjaan, jawaban dapat ditulis seperti tabel berikut.


Jumlah lintasan yang dimiliki suatu atom berhubungan dengan periode atom tersebut dalam tabel periodik. Adapun jumlah elektron pada lintasan terakhir suatu atom disebut dengan elektron terluar (elektron valensi). Elektron valensi berhubungan dengan nomor golongan suatu atom.




Jumlah Lintasan = Periode
Elektron Valensi = Nomor Golongan



Contoh 3:


Tentukan periode dan golongan atom-atom berikut.
a. C (nomor atom = 6)
b. Al (nomor atom = 13)
c. Ar (nomor atom = 18)

Jawab
a. Nomor atom C = 6, konfigurasinya 2 4, jumlah lintasan = 2 (K dan L)
Golongan = elektron valensi = 4; Periode = jumlah lintasan = 2
Jadi, atom C terletak pada periode 2 golongan IVA. Untuk memudahkannya, jawaban ditulis seperti tabel berikut.

Related Posts

No comments:

Post a Comment